Rabu, 24 April 2013

Kasus fraud terbesar didunia



Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Mungkin itu peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kondisi finansial perekonomian dunia saat ini. Krisis yang disebabkan oleh subprime mortgage belum usai, dunia sudah digemparkan kembali oleh kasus fraud dari seorang mantan petinggi Nasdaq yang disegani, Bernard Madoff, senilai tidak tanggung-tanggung 50 miliar dollar (Rp550 trilyun)! Ini adalah skandal fraud individual terbesar sepanjang sejarah. Skandal fraud Jerome Kerviel dari Societe Generale senilai $7 miliar seakan-akan tidaklah seberapa dibandingkan dengan Bernard Madoff. Madoff, salah satu broker ternama dunia, yang juga merupakan pendiri dari BernardMadoff Investment, ditangkap oleh pihak berwenang setelah mengakui bahwa selama bertahun-tahun ia telah melakukan fraud. Mark dan Andrew Madoff, kedua anaknya, pada 10 Desember lalu langsung mengontak pihak yang berwenang setelah ayahnya, yang berada dalam kondisi stress berat, akhirnya mengakui fraud yang telah dilakukannya. Berita tersebut sontak menggemparkan sektor finansial di seluruh penjuru dunia, karena Madoff mengelola dana sejumlah institusi, filantropis dan individual dengan kekayaan tinggi. Sejumlah bank dan hedge fund besar dunia antara lain Banco Santander, Fortis, HSBC, Royal Bank of Scotland, BNP Paribas, Rye Investment Management dan Ascot Partners turut menjadi korban karena menginvestasikan dananya miliaran dollar kepada Madoff. Kini, uang tersebut mungkin tidak akan pernah kembali.



Profil Madoff 
Sebenarnya, siapa Madoff? Bagaimana cara kerjanya? Dan bagaimana sejumlah institusi-institusibesar bisa terkena tipuannya?Madoff lahir di New York pada tahun 1938 dari sebuah keluarga Yahudi. Ia lulus dari jurusan hukum Hofstra University pada tahun 1960. Kemudian, dengan modal uang sejumlah $5,000 hasil dari kerja musim panas sebagai penjaga pantai dan pemasang garden sprinkler, Madoff mendirikan perusahaan investasinya. Dalam jangka waktu satu decade saja, Madoff berhasil memperoleh klien-klien yang terpandang.Sehingga nama dan reputasinya terangkat pada tahun 90-an, dan memungkinkan ia untuk menjabat sebagai Chairman Nasdaq Stock Market pada tahun 1990, 1991 dan 1993. Pada tahun90-an dan awal 2000-an, ia adalah Ketua dari Securities Industry Association trading committee, yang mewakili sekuritas dalam berdiskusi dengan regulator mengenai aturan-aturan baru pasar modal seiring dengan berkembangnya sistem dan jaringan electronic-trading. Rupanya, dengan nama besar dan reputasinyalah Madoff berhasil memperoleh klien-klien besar dan berpengaruh. Mereka percaya penuh pada Madoff, sehingga mengabaikan sinyal-sinyal bahaya yang hadir. Bahkan, menurut Robert Lenzner, National Editor Forbes, banyak orang yang berramai-ramai ingin menginvestasikan dananya pada Madoff, karena mereka bangga dan merasa aman karena dananya dikelola orang dengan level pengalaman seperti Madoff. Berdasarkan banyak cerita, Madoff menarik bagi para investor karena menghasilkan return yang stabil. Tidak rugi, namun tidak juga return tinggi, hanya sekitar 10 hingga 11 persen per tahun.


 

1 komentar:

  1. Bagaimana cara kerjanya? Dan bagaimana sejumlah institusi-institusibesar bisa terkena tipuannya?

    bisa tidak penjelasanya lbih rinci??
    soalnya ada tugas ni. TQ before :)

    BalasHapus